PEMETAAN BAHAYA MULTI BENCANA DESTANA
Destana merupakan desa yang memiliki kemampuan mandiri dalam mengenali ancaman, mengorganisasi sumber daya, serta melakukan upaya pencegahan, kesiapsiagaan, hingga pemulihan pascabencana secara terencana dan berkelanjutan.
Kabupaten Mojokerto memiliki 25 Desa Tangguh Bencana yang tersebar di wilayah utara hingga selatan, mulai dari kawasan dataran rendah, wilayah perkotaan, hingga daerah perbukitan dan pegunungan. Setiap desa memiliki karakteristik ancaman yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis, hidrologis, dan geologis wilayahnya.
Berdasarkan pemetaan, terdapat 9 jenis potensi bencana yang menjadi perhatian utama di Desa Tangguh Bencana Kabupaten Mojokerto, yaitu: banjir, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), gempa bumi, letusan gunung api, dan likuifaksi.
Infografis ini juga menampilkan Indeks Bahaya Bencana yang diklasifikasikan menjadi tiga tingkat, yaitu rendah (0–6), sedang (7–15), dan tinggi (16–24). Klasifikasi ini memberikan gambaran tingkat kerawanan wilayah sebagai dasar perencanaan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Melalui penguatan Desa Tangguh Bencana, BPBD Kabupaten Mojokerto berupaya mendorong peran aktif masyarakat sebagai aktor utama dalam pengurangan risiko bencana. Diharapkan keberadaan Destana mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, mengurangi potensi kerugian, serta mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang tangguh, aman, dan berkelanjutan.