Talkshow Bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional 2025
BPBD Kabupaten Mojokerto turut serta dalam rangkaian acara puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 01 Oktober sampai dengan 03 Oktober dengan mengangkat tema Dari Bumi Majapahit kita gelorakan bulan pengurangan resiko bencana tahun 2025 dan tagline “TANGGUH REK !”.
Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Bumi Majapahit, Mojokerto, menjadi momen refleksi yang mendalam bagi seluruh warga. Di tanah yang kaya akan sejarah dan peradaban ini, kita diingatkan kembali bahwa tantangan alam selalu ada, tetapi kita memiliki kekuatan untuk menghadapinya.
Mari bersama-sama membuka lembaran baru kesadaran dan kesiapsiagaan. Dengan semangat kebersamaan dan kearifan lokal, mari kita jadikan bulan ini sebagai momentum untuk memperkuat diri, melindungi sesama, dan membangun Mojokerto yang tangguh, aman, dan berdaya.
Tujuan dari bulan PENGURANGAN RESIKO BENCANA tahun 2025 menurut Bapak KALAKSA BPBD Provinsi Jawa Timur, GATOT SOEBROTO, SE, M.PSDM, berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi sadar akan banyak potensi bencana yang berada disekitar dan kita mempunyai kewajiban untuk meningkatkan kapasitas agar kita bisa menghadapi bencana secara langsung.
Di Mojokerto terdapat 9 bencana alam yaitu Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Kebakaran Hutan dan Lahan, Kekeringan,Angin Kencang, Cuaca Ekstrem Dan Gempa Bumi kata Kalaksa BPBD Kab. Mojokerto (Ir. RINALDI RIZAL SABIRIN, ST, MBA,)”
Semoga peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi kita semua. Dari pemerintah hingga masyarakat, dari pusat hingga daerah, mari kita terus bekerja sama demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan terhindar dari dampak buruk bencana di masa depan.
#SobatTangguh Mari kita jadikan peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi awal dari aksi nyata. Dengan semangat gotong royong, mari bersama-sama kita wujudkan masyarakat yang tangguh dan berdaya dalam menghadapi segala risiko bencana.
Sumber berita : suarasurabaya.net & kompas.tv
PUSDALOPS BPBD KAB. MJK